Pemimpin Manusiawi

Pemimpin adalah para pemegang kebijakan. Dalam suatu lembaga atau instansi, peranan pemimpin kadang lebih kuat dari pada sistem yang berlaku pada lembaga tersebut. Ada pemimpin kharismatik yang disegani dan memiliki banyak pengikut. Ada pemimpin yang demokratis menampung aspirasi setiap anggotanya. Ada pemimpin diktator yang keras dalam aturan mainnya. Ada pemimpin yang memberi kebebasan dengan tetap memiliki kedisiplinan. Ada juga pemimpin yang memberikan kebebasan dan memiliki aturan yang longgar. Bukan untuk mendefinisikan tipe-tipe pemimpin di atas. Karena blog ini hanyalah curhat ringan bukan untuk mengajak pembaca berpikir mendalam. Hanya ingin mengucap, Subhanallah... Seperti apapun tipe pemimpin, tidak lepas dari pembawaan karakter masing-masing. Menurut hemat saya, tidak ada tipe pemimpin yang paling sempurna di antara tipe-tipe di atas (gak tau kalo masih ada tipe lain). Pemimpin juga manusia, punya kekurangan punya kelebihan. Sehingga dalam Islampun mungkin tidak dijelaskan tentang tipe watak pemimpin yang ideal. Jika kesempurnaan seorang pemimpin diukur dari wataknya, maka bisa jadi seorang manusia harus mengubah sebagian besar watak dirinya, agar mendekati watak sempurna seorang pemimpin. Maka ukurannya bukan watak, tapi sesuatu yang lain...kejujuran, amanah, kecerdasan hati dan pikiran, kepedulian, kemampuan untuk menyampaikan pesan, dll dalam bingkai iman dan ilmu Yang sehingga, manusia dengan tipe watak seperti apapun, memiliki potensi untuk menjadi pemimpin. Terinspirasi dari seorang kawan yang pagi-pagi sudah berangkat mengenakan baju dan sepatu olahraga. Sementara kawan-kawan yang lain pada jam tersebut adalah jam berangkat ke kantor dengan baju seragamnya. Dengan semangat, ia membawa sebuah bola futsal. Tentu saja akan main futsal. Karena memang jadwal hari ini adalah bermain futsal sesama karyawan. Karyawan tadi bukan membelot dan mengutamakan kepentingan dan kesenangannya sendiri bermain futsal. Olahraga adalah kebutuhan tiap diri. Bermain futsal juga kebutuhan akan kesenangan dan hiburan (bagi para lelaki). Ia tidak menyimpang dari aturan yang telah dibuat. Karena pimpinannya sendirilah yang membuat aturan/jadwal, bahwa setiap pekan sekali, pada hari tertentu, jadwal kegiatan pagi mereka dimeriahkan dengan futsal sesama karyawan. Subhanallah. Subhanallah dengan pemimpin yang...memberikan ruang bagi anggotanya untuk memperhatikan kebutuhannya sebagai manusia. Tidak menjadikannya mesin kerja yang harus selalu bekerja dari pagi hingga sore, sehingga ia melupakan kepentingan untuk dirinya sendiri, yang sebenarnya secara tidak langsung akan berpengaruh pada kinerjanya. Karena manusia tetap manusia, tidak bisa disamakan dengan robot atau teknologi secanggih apapun. Manusia lebih canggih, karena ia memiliki hati nurani, fitrah, kebutuhan, dan tentu saja, semangat.

Komentar

Postingan Populer