Training Keluarga AsMaRa bag 2

Training pertama yang ummi ikuti di Universitas Islam Indonesia yaitu Training pre-Wedding, sebenarnya merupakan proyek penelitian dosen UII untuk membandingkan keadaan keluarga pasca-Wedding seseorang yang sebelumnya pernah mengikuti training tersebut. Apakah training pre-Wedding dapat meningkatkan kualitas hubungan dengan pasangan pasca-Wedding? Begitu intinya. Jadi sebenarnya, proyek itu belum selesai sampai Ummi usai mengikuti kegiatan tersebut. Namun, komunikasi dengan pihak panitia, yang pada saat itu adalah mahasiswa beliau, saat ini, terputus. Malah, mungkin para mahasiswa itu sekarang sudah lulus dari almamaternya.
Beberapa hal yang ummi ingat dari training tersebut adalah, kesan pertama saat kami duduk di bangku peserta. Kami diminta menuliskan target waktu kami menikah, mulai dari tahun, bulan, hingga tanggal. Kemudian kami diminta menuliskan kriteria pasangan, dan gambaran keluarga yang kami inginkan di masa mendatang. Tentang target waktu, ummi sudah tidak ingat, berapa angka yang ummi tuliskan. Hal yang masih ummi ingat adalah, kriteria pasangan ummi. Ketika orang lain menuliskan kriteria yang ideal, luar biasa, dan mungkin limited edition, ummi justru menuliskan yang intinya, ummi bukan tidak mengharapkan pasangan yang 100% sempurna, tapi ummi melihat kondisi ummi saat ini, seseorang yang baik akan mendapat pasangan yang baik pula, insya Allah ummi menerima pasangan ummi apa adanya saat beliau datang pada ummi, seseorang dengan segala kelebihan dan kekurangannya, namun berangkat dari situ, ummi dan pasangan berkomitmen untuk terus memperbaiki diri. Sementara daftar kriteria pasangan yang ummi harapkan, ummi tuliskan di hati ummi, sesekali mungkin terucap di lisan ummi, tapi ummi pikir saat itu, cukuplah Allah tempat ummi pinta banyak hal.
Dalam training selama dua hari itu, kami juga mendapat sharing ilmu tentang keluarga, bagaimana berkomunikasi secara efektif dengan pasangan, wawasan tentang keluarga. Sedikit demi sedikit ilmunya telah ummi serap dalam alam bawah sadar ummi, sehingga sudah sulit rasanya dituangkan lagi dalam bentuk kata-kata. 

Komentar

Postingan Populer